Mati atau berkembang

Mati atau Berkembang
    
            


Diera globalisasi seperti sekarang ini, informasi sangatlah penting bagi masyarakat sekitar. Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan masyarakat akan informasi, maka kemajuan tekhnologi yang semakin pesat (canggih) sangatlah mendukung akan mudahnya masyarakat dalam mengakses suatu informasi yang mereka butuhkan, sebagai bukti akan mudahnya suatu informasi kita dapatkan, informasi tidak lagi hanya dalam satu atau dua bentuk saja tapi telah memiliki banyak perkembangan baik dari segi media maupun dari segi isi informasi yang disajikan serta jangkauan daerah yang mampu mengakses informasi apabila dibandingkan dengan masa lampau sebelum ditemukannya mesin cetak, media lain yang menyajikan informasi, hingga keteknologi dan system jaringan seperti saat ini.

Berdasarkan realita dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, mereka tak mampu lagi untuk memungkiri betapa pentingnya suatu informasi dalam kehidupan mereka bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok sehingga tanpa mereka sadari mereka akan mencari informasi itu baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa semakin hausnya akan informasi dan ilmu pengetahuan maka informasi tersebut bagaikan satu anggota badan yang tak dapat terpisahkan dari diri mereka.

Dilihat dari segi tempat dan perpustakaan sebagai wadah untuk memperoleh informasi, maka perpustakaan sangatlah berperan penting dalam temu balik informasi karena sebuah perpustakaan telah menyiapkan banyak informasi yang bermacam-macam sesuai kebutuhan masyarakat penggunanya, selain dari tempat temu balik informasi (retrival information) perpustakaan juga berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi pengguna jasa perpustakaan (pemustaka).

Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka dimana semakin hari semakin berkembang, akan menimbulkan berbagai macam tanda Tanya (?) seperti (1) apakah perpustakaan dan pustakawannya mampu untuk bersaing dengan teknologi yang semakin instan itu…? (2) apakah pustakawan mampu menjadikan teknologi sebagai alat (system) yang akan mempermudah mereka dalam pengelolaan sebuah perpustakaan dengan kata lain akan menjadi sahabat dalam kemajuan perpustakaan ataukah hanya akan menghancurkan dan menjadi saingan yang sangat berat, dimana mampu menindas bahkan menghancurkan perpustakaan tersebut…? Tapi semua itu akan terjawab oleh skill pustakawan dan calon pustakawaan (SDM) itu sendiri, apakah mampu dan siap menjawab tantangan tersebut….?

Sebagai calon pustakawan dimasa yang akan datang, apakah kita mampu merubah paradigma sebagian masyarakat yang ada di lingkungan sekitar bahwa setelah adanya system yang siap saji (internet) yang mampu memberikan layanan informasi yang sangat luas dan cepat dalam mengaksesnya, maka akankah sebuah perpustakaan dibutuhkan lagi dengan koleksi dan pelayanan yang tak mungkin secepat kilat itu….? Atau akankah perpustakaan dapat menyajikan informasi yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan pemustaka dibandingkan dengan informasi yang instan tersebut.
Menurut pemikiran saya sebagai orang awam dan salah satu calon pustakawan dimasa yang akan datang, untuk menjawab tantangan itu dan kita tidak akan tertindas oleh waktu dan kebutuhan akan informasi maka kita harus menciptakan atau menjadi seorang pustakawan yang professional dimana yang dimaksudkan seorang pustakawan yang mampu menjawab tantangan teknologi, menjadi pustakawan yang ideal, dan mampu memaneg struktur organisasinya terlebih lagi mampu menjadi seorang meneger yang kompotitif.

Sebelum mewujudkan atau menciptakan seorang pustakawan yang professional, ada dua factor yang sangat mempengaruhinya yakni pertama lembaga akademik seperti: kesatuan akan induk mereka, kesesuaian kurikulum dalam proses pembelajaran dengan tantangan kedepan, sarana dan parasarana yang harus memadai yang akan menunjang berjalannya proses belajar mengajar, tenaga pengajar yang kompetitif dan profesional, dan mahasiswa yang mampu bersaing dan bertanggung jawab. Selain dari itu sebelum mereka dinyatakan menyandang sebuah tanggung jawab mereka betul-betul telah dibekali dengan skill yang mampu mereka aplikasikan dalam masyarakat. faktor kedua yakni: lingkungan yang mendukung, kesadaran dan kesatuan akan calon pustakawan itu sendiri.

Sesuai dengan tuntutan zaman dan teknologi informasi maka kedepan suatu perpustakaan tidak lagi dipandang dari segi besar dan mewahnya gedung perpustakaan tersebut, lengkapnya koleksi cetak mereka, tetapi bisa jadi kedepan perpustakaan itu hanyalah berupa gedung yang dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang sederhana dan informasi yang disajikan bisa saja tidak lagi menggunakan media cetak dan pemustaka mampu mengaksesnya dimana dan kapan saja., dan bisa saja, kelak tidak ada lagi yang kita temukan pemustaka diruangan itu tetapi pemustakanya ada dimana saja.

Maka jadikanlah perpustakaan sebagai tempat favorit buat para pelajar, peneliti dan masyarakat umum dalam mencari informasi yang mereka butuhkan, jadikanlah perpustakaan sebagai tempat yang selalu kita rindukan dikala kita sedih, senang, terlebih lagi dikala kita membutuhkan informasi. Ciptakanlah perpustakaan yang diharapkan oleh masyarakat sekitar, dan jadilah pustakawan yang selalu mementingkan kenyamanan dan kepuasan pemustaka.